Deforestasi Amazon mencapai 1.012.5sq km dari 1 hingga 29 April, menurut data dari badan penelitian luar angkasa nasional INPE yang dirilis pada Jumat (6/55). Badan tersebut akan melaporkan data untuk hari terakhir bulan ini minggu depan.
Para pemerhati lingkungan Brasil menyatakan setara dengan sekitar 140.000 lapangan sepak bola di hutan Amazon pada bulan April. Seperti dilaporkan Al Jazeera, Jumat (6/5/2022), para pendukung hak-hak lingkungan terus mengecam kebijakan Presiden Jair Bolsonaro yang mempercepat krisis.
Kehilangan hutan Amazon mencapai area yang setara dengan sekitar 140.000 lapangan sepak bola. Sejauh ini, area itu merupakan yang terbesar untuk April sejak pencatatan dimulai pada 2015.
Rekor tersebut – yang ketiga dalam empat bulan – juga menandai statistik terbaru tentang deforestasi hutan Amazon di bawah Bolsonaro, yang sejak menjabat pada 2019. Bolsonaro telah melemahkan perlindungan lingkungan yang menurutnya menghambat pembangunan ekonomi yang dapat mengurangi kemiskinan di wilayah tersebut.
“Penyebab rekor ini memiliki nama depan dan belakang: Jair Messias Bolsonaro,” kecam Marcio Astrini, kepala kelompok advokasi Observatorium Iklim Brasil.
Versi sebelumnya dari cerita ini menyatakan bahwa kehilangan sebesar area yang setara dengan 1.400 lapangan sepak bola. Itu tidak benar. Luasnya setara dengan 140.000 lapangan sepak bola.
Deforestasi di Amazon Brasil telah melonjak ke rekor baru untuk bulan April, data resmi menunjukkan, ketika para pendukung hak-hak lingkungan terus mengecam kebijakan Presiden Jair Bolsonaro untuk mempercepat krisis.
Penghancuran Amazon Brasil dalam empat bulan pertama tahun ini juga mencapai rekor untuk periode 1.954 km persegi, meningkat 69 persen dibandingkan dengan periode yang sama pada tahun 2021 – membuka area lebih dari dua kali lipat ukuran dari Kota New York.
Para ahli juga telah memperingatkan tingkat deforestasi yang tinggi selama musim hujan, saat penebang biasanya lebih sulit mengakses pohon.
“Angka ini sangat tinggi untuk periode tahun ini. Ini adalah peringatan akan tekanan besar yang dialami hutan,” kata Mariana Napolitano, direktur sains di kantor World Wildlife Fund Brasil.
Kantor Bolsonaro dan Kementerian Lingkungan tidak segera menanggapi permintaan komentar dari kantor berita Reuters.
Bolsonaro telah menghadapi kecaman internasional atas kerusakan Amazon. Namun dia mencalonkan diri kembali dalam pemilihan Oktober yang sangat dinanti-nantikan.
Pelestarian hutan hujan terbesar di dunia sangat penting untuk mengendalikan perubahan iklim karena banyaknya gas rumah kaca yang diserap di pohon-pohonnya.
Pekan lalu, aktor Amerika Leonardo DiCaprio mencuit di Twitter untuk mendesak warga Brasil untuk memilih dalam pemilihan mendatang.
“Brasil adalah rumah bagi Amazon dan ekosistem lain yang penting bagi perubahan iklim. Apa yang terjadi di sana penting bagi kita semua dan pemungutan suara kaum muda adalah kunci dalam mendorong perubahan untuk planet yang sehat,” cuitnya.
sumber: beritasatu