Kantor Kesatuan Pengelolaan Hutan (KPH) Kabupaten Mukomuko, Provinsi Bengkulu, bersama dengan TNI dan polisi melakukan inspeksi mendadak untuk memastikan informasi keberadaan aktivitas alat berat di dalam kawasan hutan di Kecamatan Ipuh.
Kepala Kesatuan Pengelolaan Hutan (KPH) Kabupaten Mukomuko Aprin Sihaloho di Mukomuko, Rabu, mengatakan KPH bersama Koramil dan Polsek di Kecamatan Ipuh akan melakukan sidak untuk memastikan informasi aktivitas ilegal alat berat dalam kawasan hutan negara di wilayah itu.
Ia mengatakan pihaknya belum lama ini mendapat informasi terkait alat berat yang diduga melakukan aktivitas tanpa izin dalam kawasan hutan di daerah ini tidak bisa keluar karena hujan.
"Kita pantau apa yang terjadi di kawasan hutan daerah ini dan kalau ada perambahan hutan maka lokasi perambahan hutan tersebut akan kita beri garis polisi," ujarnya.
Ia mengatakan, pihaknya sejak seminggu yang lalu berencana masuk ke lokasi kawasan hutan di wilayah tersebut tetapi tidak bisa karena hujan yang terus menerus melanda daerah ini.
Namun kondisi cuaca di mana hujan turun cukup deras membuat pihaknya juga tidak memungkinkan untuk turun ke lapangan guna memastikan informasi tersebut.
Untuk sementara ini, ia mengatakan, pihaknya belum mengetahui berapa hektare luas kawasan hutan negara di Kecamatan Ipuh yang telah dibuka.
"Kami ke sana melihat kemudian melakukan pendataan wilayah dan masyarakat yang membuka hutan dengan luas di atas lima hektare," ujarnya.
Selain itu, katanya, tujuannya bersama dengan aparat penegak hukum turun ke kawasan hutan untuk melihat aktivitas ilegal logging, aktivitas perambahan, dan aktivitas alat berat.
Ia mengatakan, pihaknya bersama dengan aparat penegak hukum dari Polsek dan Koramil di Kecamatan Ipuh melakukan pemantauan selama tiga hari ke depan.
sumber : antara
